Rabu, 30 Maret 2011

A Story of My Life Part 1 : Perkenalanku Dengan Tuhan


 Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang bagaimana penyertaan Tuhan di dalam hidupku. Well, cerita ini aku mulai dengan pengalaman pertama ku menjadi orang percaya. Waktu itu kira-kira ketika aku berumur 10 tahun-an, ketika aku masih imut2nya (sekarang juga masih imut kok hoho), aku memiliki kekecawaan yang besar terhadap Tuhan dan orang tua. Aku sangat membenci Tuhan maupun ayahku. Waktu itu aku berani untuk menyumpah Tuhan Yesus dan mengutuki orang tuaku didalam hatiku. Ketika itu pun jika aku di dalam kamar sendirian aku melempar Alkitab.

Nah, ketika aku masuk SMP, kira-kira umurku masih 13 tahun (masih brondong haha), di saat itulah perubahan terjadi ketika Tuhan menangkap hidupku. Waktu itu aku menutupi kekecewaan dan depresi yang aku miliki. Bahkan aku pernah berfikir untuk mengakhiri hidupku tetapi Tuhan punya rencana yang lain. Ketika aku didalam kamar dan memegang pisau, saat itu tiba-tiba temen ku Restu Krisnata datang kerumah ku. You know, saat itu Restu mengajak untuk ikut persekutuan di YPI Jalan Suci.

Well, akhirnya aku membatalkan rencana bunuh diri itu dan ikut Restu ke persekutuan (Thx Restu!). Nah, ketika ibadah dan berdoa, tiba-tiba saat itu salah seorang pemimpinya berkata, "Disini ada seseorang yang ingin membunuh diri". And you can guess oupss its quite creepy, it was me dude. Dan saat itu dia menantang untuk maju ke depan untuk didoakan, and indeed saya nggak maju lah. Well hal itu aku simpan di dalam hati saja. Bahka Restu pun sampai hari ini pasti tidak tau (hehe...).

Setelah momen itu aku mulai ingin mencoba mencari Tuhan, dan ini momen yang mengubah hidupku. Ketika itu aku tidak tahu bagaimana harus bersaat teduh, membaca alkitab atau berdoa. Well, malam itu di dalam kamar aku mengambil Alkitab-ku yang sering aku lempar2 dan saat itu aku hanya mengucapkan doa yang sederhana, "Tuhan aku tidak tau apa yang harus aku baca. Tolong aku Tuhan!". Kemudian aku meletakkan Alkitabku dan membiarkannya terbuka sendiri. Ketika itu Tuhan membukakan untukku Roma pasal 6 dan ketika aku membaca ayat demi ayat entah bagaimana seperti ada yang menjelaskan bagiku ayat itu. Ketika itu aku mulai meneteskan air mataku dan aku membuka hidupku bagi Tuhan.

Ketika malam setelah aku berdoa seperti itu aku bermimpi bertemu Yesus. Di dalam mimpiku Yesus sangat besar dan Dia merentangkan tangan-Nya untuk memeluku. Saat itu aku berlari untuk memelukNya namun entah kenapa setiap aku berlari beberap langkah aku selalu terjatuh. Ketika aku terjatuh aku barada di dalam tempat yang gelap dengan kilat menyambar di sana-sini. Tetapi entah bagaimana aku selalu bisa bangkit namun jatuh lagi. Sekarang aku mengerti arti mimpi itu.


Setelah hatiku disentuh oleh Tuhan, hatiku menggebu-gebu untuk ikut persekutuan, beribadah dan berdoa. Tetapi tantangan pertama datang, ayahku tidak mengizinkanku untuk ikut persekutuan di YPI, karena katanya itu aliran sesat. Tapi itu tidak menghentikan langkahku untuk menemukan Dia. Aku mencoba aktif di persekutuan remaja gerejaku. Ketika itu gerejaku masih di GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) Efrata, namun aku masih merasa aku haus akan kebenaran.

Atas kemurahan Tuhan, Tuhan mulai mengajarkan apa itu saat teduh. Saat itu aku tidak mengerti apa itu saat teduh, yang aku tau hanya berdoa makan, doa sebelum tidur, baca Alkitab ya klo lagi di gereja. Setiap pagi aku bangun dan mulai dengan berdoa dan bernyanyi. Tetapi lucunya saat itu aku bernyanyi hanya di dalam hati agar tidak ada yang mendengar. Dan untuk sekian lama aku caraku membaca alkitab dengan cara meletaknnya dan membiarkan dia terbuka sendiri. Kemudian aku selalu mencatat ayat yang aku dapat dan apa yang Tuhan katakan untuk saat itu.

Beberapa waktu setelah itu, aku mendapat selebaran undangan beribadah di GO Studio (bagi temen2 yang pernah nonton mimbar agama Kristen di RCTI yang suka nyanyi "sweet, sweet anointing..." tentu ini ga asing). Well, akhirnya aku pergi ke acara persekutuan pemuda remaja itu. Hatiku sangat tersentuh di dalam persekutuan itu.

Setelah Pak Berthy (nama pendetanya) selesai berkhotbah, dia menantang orang2 untuk maju dan didoakan. Saat itu aku maju kedepan. Aku hanya berdoa dengak khusuk. Tiba2 aku mendengar hentakan "Dug! Dug!". Aku pikir Pak Berty ini terlalu semangat berdoa sampai2 menghentakan kakinya ke latantai dengan keras. Karena penasaran aku membuka mataku dan aku melihat banyak orang tumbang ketika didoakan.

Saat itu aku tidak mengerti. Aku menutup mataku lagi dan berdoa aku meminta Tuhan menjamah hidupku. Tiba2 orang yang ada didepanku rebah dan menyentuh pundakku. Aneh rasanya, seperti ada aliran energi masuk ke badan ku saat tersentuh org itu. Aku tiba2 lemas dan aku pun ikut rebah, tetapi aku merasakan damai yang luar biasa.

Setelah ibadah itu hatiku semakin menggebu2. Aku pulang aku ingin menceritakan apa yang aku alami dan aku menceritkaannya kepada (almarhum) nenekku. Aku yakin saat itu nenek ku tidak memahami ceritaku. Tetapi rasanya saat itu pengen cerita ke semua orang damai yang aku rasakan.

Tetapi cerita bahagia ini tidak berlangsung lama, tantang datang lagi dari ayahku. Dengat tegas ia melarangku untuk ikut persekutuan. Tetapi larangan itu tidak dapat membendung hatiku yang meluap akan Tuhan. Hampir setiap hari 4-5 x sehari aku bersaat teduh. Tapi jujur sekarang nggak se-ekstrim itu lagi.(hikss...) Saat itu Tuhan mulai menata dan mengubah hidupku.

FYI, waktu kecil aku punya julukan "pin-pin bo" alias pintar-pintar bodoh. Aku juga memiliki masalah low self esteem di mana aku menganggap diriku jelek, bodoh, nggak ada yang bakal suka ama aku. Aku ingat cinta pertamaku waktu SD. Saat itu aku naksir banget ama temen sekelasku. Dia adalah Tris Sofia Wartina (Haha aku membuka aib ku. Maaf Aditya Prasanta, aku tau sekarang dia pacarmu wkwk) dan aku yakin sampai detik ini Triss pasti tidak tahu (haha). Aku ingat naik sepeda kerumah Tris waktu Natalan. Saat itu dia sudah pindah deket SMP 4 (Gossh! Gilaa jauh bangeett! Tapi demi cinta relalah aku, hhaha funny), tapi tetap aku merasa rendah diri. Aku juga selalu dipanggil IDAK BADAK di sekolah dan nama itu adalah nama yang sangat aku benci. Aku tidak pandai berolahraga, nggak pernah dapat ranking, dan bener2 kayak Nobita deh.

Tetapi ketika aku mengenal Tuhan, dikit demi sedikit Tuhan mulai mengubah pandanganku akan diriku. Aku mulai menata hidupku. Aku mulai rajin belajar dan untuk pertama kali didalam hidupku ketika SMP kelas 3 aku dapat ranking 1 (hahah mujizat). Aku mulai tahu bahwa hidup ku berharga. Tapi walaupun begitu tetap saja saya masih susah dapat pacar (wkwkwkw kayaknya emag takdir hah).

Itulah perkenalan ku dengan Tuhan yang mengubah hidupku. Nanti akan aku lanjutkan sharing ketika Tuhan mulai memanggilku untuk melayani Dia dan mengubah keluarga ku. Aku minta maaf jika ada nama temen2 yang aku sebutin tanpa minta ijin. Semoga diberkati!





Copyright Cakra Wirawan.
Wrote in Texas, USA
Published 1st time in FB account with link: http://www.facebook.com/note.php?note_id=172728509443529

Tidak ada komentar:

Posting Komentar